Detail Berita
Indragiri Hilir - BPS Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Diskominfopers Inhil mengadakan pembinaan statistik sektoral di Dinas Perkebunan (Disbun) Inhil pada Jumat pagi, 6 September 2024. Bertempat di Aula Dinas Perkebunan Inhil.Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPS Inhil Sudiro, Kepala Disbun Sutarno Wandoyo, dan Kabid Persandian dan Statistik Diskominfopers Inhil, Riyad Rahim, beserta jajaran masing-masing.
Kepala BPS Inhil, Sudiro, menegaskan pentingnya statistik sektoral dalam kebijakan publik berbasis data. "Langkah ini memastikan data dari OPD akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan," ujarnya.
Selain fokus pada pembinaan statistik sektoral, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan metadata yang baik. Metadata memberikan konteks, kualitas, dan informasi terkait data yang dihasilkan, memudahkan dalam interpretasi dan analisis data yang lebih mendalam.
Disamping itu, Kepala Disbun, Sutarno Wandoyo, saat diwawancarai awak media menyampaikan bahwa program "Hilirisasi Kelapa" yang menjadi prioritas daerah telah berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Inhil dan pengendalian inflasi di Provinsi Riau. 75 persen pendapatan petani Inhil bergantung pada kelapa. Kami mendorong produk turunan kelapa untuk stabilitas pendapatan dan peningkatan kesejahteraan petani," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa area khusus untuk ekspor kelapa seluas 31.000 hektar di Desa Sungai Rukam, Kecamatan Enok, telah disurvei oleh Kemenkomarves. "Kami berharap Pemkab Inhil dapat menarik investasi distributor kelapa melalui Bappenas," tutupnya.